Nahkoda Baru Hipmi Bombana
Fokustenggara.com,BOMBANA-Suwandi Suaib Saenong terpilih menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Cabang Bombana Periode 2021-2024. Ia terpilih secara Aklamasi dalam forum Musyawara Cabang (Muscab) yang digelar di Auditorium Kantor Bupati Bombana, Sabtu, (11/12/2021).
“Saya siap mengibarkan petaka Hipmi ini diseluruh langit-langit Kabupaten Bombana,” ucap Suwandi sesaat setelah menerima petaka (Bendera Hipmi) dari ketua Formatur karateker Hipmi yang lama.

Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Hipmi Sultra, Sucianti Suaib Saenong yang hadir pada muscab tersebut mengatakan, formatur baru kepengurusan Hipmi Cabang Bombana ini diharap dapat bermitra dengan pemerintah Daerah sekaligus dapat merekrut para pengusaha muda di Bombana.
“Agar pengusaha lokal ini menjadi binaan-binaan Hipmi, agar mereka bisa membesarkan bisnisnya, dengan fasilitas yang ada di Hipmi. Dengan kemudahan-kemudahan pinjaman, kemudahan UMKM serta koneksi yang luas di hipmi. Jadi bisa saling bahu membahu,”urainya.
Nantinya, setelah terekrut, para pengusaha muda itu kata Sucianti, akan di beri edukasi-edukasi melalui sejumlah seminar tentang kewirausahaan. Hal tersebut bertujuan agar para pengusaha muda tersebut menjadi pengusaha yang adaptif, kolaboratif dan inovatif.
Sebab menurut Sucianti, banyak pengusaha di Indonseia tidak berhasil menjadi besar karena tidak terfokus pada satu bisnis, dengan kata lain mereka banyak membuat usaha yang tidak berkaitan dengan bisnis utamanya.
“Ini yang akan kita tekankan nanti bahwa pengusaha itu punya rumus untuk menjadi besar. Misalkan menjadi pengusaha itu hari dari hulu ke hilir,” kata Sucianti
Ia mencontohkan seperti halnya pengusaha pisang yang memulai usahanya dari bertani pisang, kemudian membuat aneka jajanan dari olahan pisang.
“Hingga bisa dibawa ke Luar (dipasarkan) diluar daerah. Dengan membuat packing (kemasan) sendiri, jika sudah besar bisa membuat packing sendiri,” ucapnya.
Lebih jauh, perempuan asal Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana ini mengimbau agar para pemuda di Kabupaten Bombana lebih terkonsentrasi menjadi pebisnis. Utamanya merubah menset pemuda yang kebanyakan hanya bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Jadi PNS itu tidak mudah, diantara seribu yang mendaftar paling ada 10 yang diterima dan sisahnya itu akan jadi pengangguran.
Pengangguran tersebut akan menjadi beban pemerintah. Jangan !!!,” ujar Sucianti
Menurut Sucianti di Bombana sangat banyak pengusaha dibidang pertanian. Pertambangan pun ada tetapi kebanyakan dilihatnya berasal dari luar Daerah. Padahal Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan, 10 persen dari jumlah investasi yang masuk di daerah harus menjadi bagian dari pengusaha lokal.
“Ini harus di jemput kita jangan jadi penonton. Jadi kedepannya jika ada investasi yang tidak melibatkan pengusaha lokal segera laporkan ke BPC_nya, dan BPC_nya akan teruskan ke saya dan saya akan laporkan ke pusat. Cabut izinnya jika tidak memberdayakan pengusaha lokal,” pungkas Sucianti
Laporan: Rf-1