Kader Perempuan Golkar Bombana Angkat Bicara Soal Kasus Kekerasan Seksual
Fokustenggara.com, BOMBANA-Maraknya kasus kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak di Kabupaten Bombana membuat banyak pihak geram. Apalagi, kasus yang dinilai merusak generasi bangsa ini sudah tak terbilang sedikit di Sultra., khususnya Kabupaten Bombana.
Sebut saja, kasus yang menimpa bunga (nama samaran) seorang pelajar disalahsatu sekolah di Kabupaten Bombana ini menjadi korban pelecehan seorang pria AT (50) saat kedua orang tuanya tidak berada dirumah.
Menanggapi kasus tersebut, salahsatu satu Kader wanita Partai Golkar, Sri Nur Eva , S.Pd angkat bicara. Menurutnya atas maraknya kasus pelecehan terhada anak tersebut Ia sangat sepakat dengan hukuman kebiri kimia yang telah disahkan oleh Presiden Jokowi Widodo.
“Supaya ada efek jera bagi si pelakunya juga., dan ini juga bisa menjadi semacam ancaman bagi yang mencoba-coba melakukan pencabulan lagi,” tegas Ketua Kosgoro Kabupaten Bombana tersebut
Menurut Eva anak yang menjadi korban pencabulan ini sangat berdampak pada perkembanga psikis anak. Bahkan dari sejumlah kasus, tak sedikit anak yang sudah tidak ingin melakukan aktifitasnya lantaran terus dihantui rasa ketakutan. Sehingga hukuman seberat-beratnya bagi pelaku ini harus diberikan.
“Ini kan sangat bahaya bagi masa depan mereka. Hukuman seberat-beratnya bagi pelaku ini harus diberikan hukuman kebiri itu, saya sangat dukung,” imbuhnya menegaskan.
Di samping itu, kata dia, perlu juga ada pengawasan dari orang tua terhadap masing-masing anak. Terutama agar tidak memberikan kebebasan untuk bergaul kepada siapapun. Apalagi, tak sedikit pelaku pencabulan ini merupakan keluarga terdekat dari korban.
Kata Eva sapaan akrab politisi wanita ini, peran orang tua yang paling penting, dengan memberikan pengawasan yang ketat kepada anak.
“Supaya tidak menjadi korban. Karena kalau kita lihat, ada juga pelakunya itu datang dari lingkungan kita sendiri dan bahkan keluarga terdekat. Pengawasan yang juga yang paling penting,” jelas Wanita yang akan bertarung di Pilcaleg Tahun 2024 di dapil 5 kabupaten Bombana nanti.
Kedepan kata Eva,perlu juga ada terobosan baru dari pemerintah dalam memberikan perhatian terhadap tindak pidana kekerasan pada anak. Termasuk juga tindak pidana pada perempuan, harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Menurutnya, tidak cukup hanya melakukan sosialisasi semata namun tak memberikan dampak apa-apa. Sehingga diperlukan kebijakan terbaru untuk menekan jumlah kekerasan pada anak dan perempuan di wilayah Bulungan.
“Tapi tidak akan bisa kalau kerja sendiri sendiri ,Perlu ada perpaduan antar instansi untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Wakil bendahara DPD partai Golkar kabupaten Bombana
“Dan yang terpenting juga, beri pemahaman kepada anak. Karena tak sedikit juga anak, terutama yang sudah dewasa itu malah mengundang. Artinya, cara berbusananya mereka ada juga yang mengundang. Ini juga perlu dijaga,” pungkas Eva menjelaskan.
Laporan : Red