LSM Pribumi Sayangkan Alsintan Kelompok Tani Digunakan Kerja Proyek di Rujab Bupati Bombana
FOKUSTENGGARA.COM,BOMBANA-Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pribumi, Ansar Achmad sangat menyayangkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani pada pekerjaan proyek pembangunan pagar dan taman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bombana.
Menurutnya, mini excavator yang dikelola oleh kelompok petani Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Lereng Tapupu Mandiri tersebut tidak seharusnya beroperasi dilokasi proyek, ditambah lagi proyek pekerjaan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kegiatan pertanian.
“Seharusnya bantuan mini eksavator itu dipergunakan untuk kepentingan pertanian atau pekerjaan yang berhubungan dengan sektor pertanian,” ujar Ansar Achmad, Sabtu, (10/12/2022).
Ansar menduga kejadian serupa sudah kerap terjadi, namun parahnya hal tersebut tidak pernah ada penindakan bahkan terkesan ada pembiaran.
“Saat ini sudah sangat parah karena bahkan digunakan pada proyek di rumah jabatan Bupati Bombana,” imbuh Ansar Achmad.
“Seharusnya proyek di Rujab itu menjadi contoh, apalagi di Bombana ini ada beberapa alat berat yang pernah diturunkan sebagai bantuan,” tambahnya.
Bukan hanya itu, Ansar Achmad juga menyindir beberapa alat berat lainnya yang juga di miliki oleh beberapa instansi pemerintah lingkup Kabupaten Bombana, Ansar Achmad menegaskan penggunaan alat-alat tersebut harus dipastikan sesuai mekanisme perundang undangan yang ada.
“Untuk memastikan alat masih bagus ketika dibutuhkan masyarakat. Kita harap aparat penegak hukum dapat melirik persoalan ini, agar kepentingan petani tidak dirugikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat, (9/12/2022) Ketua Upja Lereng Tapupu Mandiri, Syahrir buka suara soal penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) pada pengerjaan proyek pembangunan pagar dan taman rumah jabatan ( Rujab ) Bupati Bombana.
Syahrir membenarkan satu unit mini excavator yang digunakan pada proyek pembangunan pagar dan taman rumah jabatan ( Rujab ) Bupati tersebut adalah Alsintan., namun ia tidak mengetahui dengan pasti bahwa alat pertanian tersebut akan diperuntukan pada pekerjaan proyek, bukan untuk pertanian.
“Kita hanya disuruh antar ke Rujab, peruntukannya untuk apa kami tidak tahu, kami hanya menjalankan arahan,” terang Syahrir, Jum’at, (9/11/2022).
Syahrir sungkan untuk menyebut dengan pasti siapa oknum dibalik pengarahan tersebut. Syahrir juga mengatakan tidak ada kontrak ataupun kesepakatan bernilai rupiah pada peminjaman Alsintan tersebut.
”Hanya dipinjam, tidak ada uang sewa menyewa disitu. itu bukan milik pribadi yang bisa dibebaskan atau disewa menyewakan untuk proyek-proyek,” kata Syahrir
Sementara itu hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah belum memberikan tanggapan apapun usai dikonfirmasi melalui WhatsApp tentang mobilisasi Alsintan kelokasi proyek berdasarkan permintaan siapa dan apakah benar ada arahan darinya?
Laporan: Refli