Aspirasi Terjawab, Burhanuddin Resmikan PLN Kabaena, Terang 24 Jam
FOKUSTENGGARA.COM,BOMBANA-Penantian panjang masyarakat Kepulauan Kabaena Kabupaten Bombana berujung manis. Melalui tangan Penjabat Bupati Bombana, Burhanuddin listrik 24 jam yang sejak dulu menjadi impian dan aspirasi masyarakat Kepulauan tersebut akhirnya terwujud.
Minggu (5/11/2023) bertempat di PLTD Sikeli Kecamatan Kabaena Barat, Pj Bupati Bombana didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bombana, Fatmawati Kasim Marewa, akhirnya meresmikan pengoperasian mesin pembangkit listrik bertenaga diesel yang siap menerangi Kepulauan Kabaena selama 24 jam.
Terobosan ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Bombana bekerjasama dengan PT. PLN (Persero) UID Sulsel, Sultra dan Sulbar (SULSELRABAR). Relokasi dan pemasangan Mesin Pembangkit 1 MW dari PLTD Ladumpi ke PLTD Sikeli tersebut dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bombana Tahun 2023.
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin mengatakan acara peresmian ini merupakan kunjungan kerja kali ketujuhnya di Pulau Kabaena. Satu persatu apa yang pernah dijanjikan Burhanuddin khususnya diwilayahnya penghasil ore nikel ini mulai terwujud.
“Diantaranya adalah menjadikan Pulau Kabaena menjadi terang 24 Jam dan memprioritaskan Infrastruktur perbaikan jalan di Pulau Kabaena dengan menggelontorkan anggaran sebesar kurang lebih 70 Miliar yang diupayakan bisa tuntas di tahun ini juga,” ujar mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan, Sultra ini.
Kendati demikian, mengingat mesin PLN yang saat ini digunakan adalah mesin pembangkit tenaga diesel, bukan hal mustahil jika sewaktu-waktu akan mengalami trouble. Karenanya Burhanuddin meminta kepada pihak PLN untuk memaintanance mesin tersebut.
“Agar sekecil mungkin kerusakan yang dialami. Dan saya juga berharap pada masyarakat Pulau Kabaena agar dapat memaklumi apabila terjadi pemadaman dan tidak menyalahkan pihak PLN,” imbau Mantan Kadis Bina Marga dan SDA Sultra ini.
Kadis Sosial Sultra ini bilang pembangunan di Pulau Kabaena akan terus berlanjut sepanjang dirinya masih berada di Kabupaten Bombana. Apalagi pulau Kabaena merupakan pulau penghasil bahan baku nikel yang sebagian besar digunakan oleh negara bahkan sampai ke luar negeri.
“Oleh karena itu kesejahteraan masyarakat Pulau Kabaena tidak boleh berbanding terbalik. Harus seimbang dengan eksploitasi sumber daya alam yang telah diperoleh oleh para pengusaha tambang,” ujar Burhanuddin.
“Saya akan merangkul semua pengusaha-pengusaha tambang di Pulau Kabaena, untuk memberikan kontribusi yang lebih baik demi mendukung kesejahteraan masyarakat Pulau Kabaena,” tambahnya. (Adv)