Rangkaian Tradisi Penyambutan Tamu Adat Moronene Sambut PJ Bupati Bombana Di Festival Kampung Adat Hukaea Laea
FOKUSTENGGARA.COM,BOMBANA-Penjabat Bupati Bombana, Burhanuddin sepertinya telah mendapat tempat dan kesan baik di hati masyarakat yang dipimpinnya. Sebut saja saat ini, pemimpin yang kerap terlihat berbaur dengan semua golongan dan Kerukunan di Bombana ini kembali mendapat penyambutan yang hangat oleh masyarakat Adat Hukaea Laea, Rabu, (22/11/2023). Tidak main-main, lebih dari satu ritual penyambutan tamu digunakan untuk menyambut orang nomor satu Bombana Tahun 2023 ini.
Kehadiran Sosok Burhanuddin yang di dampingi PJ Ketua TP-PKK Kabupaten Bombana, Fatmawati Kasim Marewa di Kampung Adat Suku Moronene ini, adalah dalam rangka membuka Festival Kampung Adat Hukaea Laea yang di gagas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bombana di Kampung Adat Hukaea Laeaya, Desa Watu-watu, Kecamatan Lantari Jaya.
Bersama rombongannya, Burhanuddin tiba dilokasi vestifal kurang dari lima menit Pukul 10 Pagi Wita. Ia tiba dengan menggunakan Randis DT 01. Burhanuddin dan Istrinya hadir dengan mengenakan setelan baju adat Moronene berwarna Kuning lengkap dengan bawahannya.
Setibanya, oleh masyarakat dan tokoh adat setempat, Kadis Sosial Sultra ini langsung disambut dengan pengalungan kain tenun motif daerah berhias bunga. Selanjutnya Burhanuddin diarahkan kesebuah Laica (rumah) adat yang ukurannya lebih kecil dari bangunan Laica Kongkosa (Rumah tempat berkumpul). Ditempat ini Burhanuddin mengikuti ritual penjemputan tamu yang oleh masyarakat adat Moronene disebut “Melawati”.
Seturunya dari Laica tersebut Burhanuddin langsung dipertontonkan penampilan musik tradisional terbuat dari Bambu yang dimainkan oleh anak-anak sekolah Dasar setempat.
Selepasnya, Mantan Kepala Dinas dan SDA Sultra ini langsung diarahkan menuju Rumah adat Utama, yang masyarakat sekitar disebutnya sebagai Laica Kongkosa. Laica Kongkosa ini kerap digunakan masyarakat setempat untuk bersilaturahmi maupun membahas persoalan di Kampung adat.
Kurang dari 100 meter jaraknya, Burhanudin dan rombongannya yang berjalan kaki, kembali mendapat iring-iringan dengan cara diapik dari sisi kiri dan kanan oleh barisan Siswa sekolah dasar yang menggunakan mainan tradisional yang terbuat dari bambu.
Saat menuju Laica Kongkosa mantan PJ Bupati Konawe Kepulauan Sultra, masa Bhakti 2014 ini kembali mendapat penyambutan tarian Momani atau tarian perang. Oleh masyarakat Moronene, tarian ini kerap digunakan untuk menyambut tamu istimewa. Umumnya saat ini tarian Momani masih sering dipakai diacara penjemputan pengantin dalam acara pernikahan masyarakat suku Moronene.
Belum berakhir, selepas tarian Momani, PJ Burhauddin dan istrinya kembali disambut dengan tarian morengku. Tarian morengku adalah tarian yang meluapkan kegembiraan. Tarian ini biasa dilaksanakan pasca panen petani. Sebab tarian ini menggambarkan kebahagian dan kegembiraan masyarakat suku moronene akan hasil panen yang melimpah ruah.
Dimomen penjemputan menggunakan tarian morengku ini, terlihat Pj Ketua TP-PKK Bombana Fatmawati Kasim Marewa, sepertinya tak kuasa menahan haru. Bola matanya berkaca-kaca. Beberapa kali Ia terlihat menitihkan air mata yang terus terusan di usap menggunakan kedua telapak tangannya.
Belum berhenti sampai disitu, saat hendak menginjakkan kaki keanak tangga pertama Laica Kongkosa, Burhauddin bersama PJ Ketua TP-PKK Bombana terlebih dahulu harus menjalani ritual penjemputan. Kali ini molesa atau mompinda sincu atau menginjak sincu namanya. Ritual ini biasa digunakan masyarakat Moronene untuk tamu yang baru pertama kali akan menginjakan kaki dikampung maupun rumah masyarakat adat Moronene.
Umumnya, ritual adat ini biasanya digunakan untuk pengukuhan kedua mempelai untuk memasuki rumah tangga yang baru dan juga untuk mempersatukan keluarga dari kedua belah pihak dengan cara mencuci kaki kedua mempelai pada sebuah wadah dari pelepah pohon pinang yang disebut Sincu. Wadah Sincu tersebut diisikan dengan air, kapak, daun kumapu, daun olondoro dan daun doule.
Selepas sejumlah ritual penjemputan tersebut barulah Penjabat Bupati Bombana naik keatas tangga untuk memasuki Laica Kongkosa suku moronene Hukaea Laea.
Pantauan Fokustenggara.com, sejumlah raja ataupun Mokole menyambut hangat kehadiran PJ Bupati, diantaranya Mokole Alfian Pimpie,, Mokela tuko Wonua Matausu, Mokole Tuko Wonua Tangkeno, Rumbia, Ahmad Nompa, Mokele Tuko Wonua Matausu, Hardin Jasa, dan Mokole lainnya, tidak terkecuali Mokele Tuko Wonua Hukaea Laeaya Mansur Lababa yang saat ini bertindak sebagai tuan rumah.
Sejumlah masyarakat sekitar juga berlarian menyambut kedatangan penjabat Bupati Bombana Burhanuddin. Menurutnya ini adalah momentum langkah mereka dikunjungi penjabat sekelas Bupati. (Adv)