Penjelasan Kadis Kesehatan Soal Keuntungan Kerjasama Validasi Data BPJS Dalam APBD Kabupaten
FOKUSTENGGARA.COM,BOMBANA-BPJS Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama BPJS Cabang Kabupaten Bombana dan Dinas Transnaker serta beberapa Dinas Penyelenggara Data Jaminan Kesehatan Kabupaten setempat resmi menjalin kerjasama strategis demi optimalisasi layanan kesehatan masyarakat. Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan MOU validasi data BPJS KIS dalam APBD Kabupaten Bombana, (1/2/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Darwin, menerangkan kerja sama tersebut merujuk pada regulasi yang ada tentang kepesertaan BPJS.
“Pada dasarnya kita tidak melihat dari kasta yang ada di masyarakat Kabupaten Bombana,tapi paling tidak kinerja ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk mencapai titik temu penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi data jaminan kesehatan di tingkat kabupaten Bombana.
Melalui MOU yang baru ditandatangani ini Ia berharap validasi data BPJS KIS dapat dilakukan dengan lebih efektif serta dapat memberikan manfaat optimal bagi para peserta BPJS Kesehatan.
Kerjasama ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk seluruh masyarakat kabupaten Bombana.
“Dengan data yang lebih akurat, kami yakin dapat memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi peserta BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Tak hanya itu, menurut Kadis implementasi MOU ini juga akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat kabupaten, dengan peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif untuk upaya serupa di tingkat daerah lainnya, menciptakan sistem jaminan kesehatan yang lebih solid dan responsif terhadap kebutuhan Masyarakat
Untuk mendukung hal ini nantinya akan dibentuk tim validasi data yang bekerja membantu Pemerintah Daerah dalam mengefektifkan anggaran daerah,” Dan memaksimalkan pelayanan haminan kesehatan,” pungkas Darwin.
Sementara itu perwakilan BPJS Kesehatan Provinsi berkomitmen untuk bersama-sama mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan data jaminan kesehatan. Khusunya bagi para Tenaga Kerja Perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Bombana.
“Agar dapat memberikan data yang akurat tentang data kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Dinas Kesehatan. Karena Perlu dilakukan evaluasi dan pembenahan dalam sistem pendaftaran jaminan kesehatan untuk menghindari overlapping dan memastikan bahwa tenaga kerja terdaftar secara efisien.
Selanjutnya ia juga berkomitmen untuk mendorong perusahaan mengambil peran aktif dalam pembiayaan jaminan kesehatan, agar dapat meningkatkan perlindungan kesehatan karyawan.
“Dan mendukung keberlanjutan sistem jaminan Kesehatan. MOU tersebut mencakup langkah-langkah konkret yang akan diambil, termasuk peningkatan koordinasi, pertukaran informasi yang lebih cepat, dan pelaksanaan validasi data secara terintegrasi dan pemberian keaktifan peserta BPJS,” pungkasnya. (red)