Pastikan Jualan Takjil Aman Konsumsi, Puskesmas Kadatua Lakukan Pengawasan dan Pembinaan ke Pelaku UMKM
FOKUSTENGGARA.COM,KADATUA – Selain menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam, bulan Ramadhan juga dijadikan momentum untuk mengais rezeki bagi masyarakat pelaku UMKM. Hampir di semua daerah masyarakat banyak menjajakan atau menjual berbagai macam menu berbuka atau panganan tak’jil. Termasuk di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Untuk memastikan berbagai jenis takjil yang dijual oleh masyarakat prosesnya higienis, Sanitarian Puskesmas Kadatua melakukan pembinaan dan pengawasan penglohan takjil. Kali ini pembinaan dan pengawasan dilakukan di pelataran lapangan Desa Kaofe, salah satu titik lokasi tempat masyakat pelaku UMKM menjajakan jualanya.
“Selama bulan Ramadahan, sasaran kita penjual Takjil. Pertama kita lakukan pembinaan, mengedukasi penjual dalam proses pengolahan makanan menerapkan prinsip Hygieni dan Sanitasi mulai dari memilih bahan baku yang baik, proses penyimpanan agar terhindar dari kontaminasi silang, proses pembuatan, sampai dengan penyajian, salah satu contohnya dengan mengunakan sarung tangan atau plastik pada saat menyajikan agar terhindar dari kontaminasi,”kata Dian Anggraini, S.KM pada Senin 18 Maret 2024.
Programer Kesling Puskesmas Kadatua ini berujar, kegiatan Inspeksi Takjil tersebut merupakan arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan Ke Puskesmas. Oleh kerena itu, pengawasan dan pembinaan akan terus dilakukan selama bulan Ramadhan. Hal itu dilakuan sebagai upaya pemerintah dalam memastikan masyarakat mengkomsumsi makanan bersih dan sehat. Lebih khusus bagi masyarakat di Pulau Kadatua.
“Rencananya kami akan melakukan edukasi dan pengawasan di desa – desa lain tempat masyarakat menjajakan jualan takjil di Wilayah Kerja Puskesmas Kadatua”ujar Dian.
Dijelaskan, saat melakukan pengawasan dan pembinaan hampir semua masyarakat pelaku UMKM yang menjajakan jualan takjil selama Ramadahan melakukan proses pengolahan yang higienis. Sehingga, makanan tersebut layak dikomsumsi.
“Kita juga mengimbau agar pelaku UMKM konsisten melakukan proses pengolahan pangan dalam hal ini takjil yang sesuai dengan prinsip Hygieni dna Sanitasi, sehingga masyarakat mengkomsusmi makanan yang layak “pungkasnya. (HS)