PLH Sekda Bombana Buka Kegiatan FGD Raperda Cadangan Pangan Pemda
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM– Focus Group Discussion (FGD) Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah dan Analisis Dampak Lalu Lintas Di Jalan resmi dibuka oleh Plh. Sekda Kabupaten Bombana, H. Rustam, S.Sos., M.Si mewakili Pj. Bupati Bombana. Acara tersebut berlangsung di ruang Rapat Wakil Bupati, dan dihadiri oleh sejumlah stakeholder, termasuk Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD yang membidangi hal tersebut, serta stakeholder lainnya dari bidang hukum, (25/10/2024)
Dalam sambutannya, Plh. Sekda H. Rustam menekankan pentingnya kolaborasi dalam penyusunan regulasi yang efektif. “FGD ini menjadi wadah untuk mendapatkan masukan yang konstruktif guna memastikan bahwa Raperda ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif mengenai pengelolaan cadangan pangan serta dampak lalu lintas, yang merupakan isu krusial bagi pengembangan daerah. Para peserta juga diajak untuk aktif berdiskusi dan berbagi pandangan demi terwujudnya kebijakan yang berkelanjutan.
FGD ini merupakan langkah awal dalam proses legislasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan Raperda yang responsif terhadap kebutuhan dan tantangan di Kabupaten Bombana.
Dalam sesi diskusi, peserta mengungkapkan berbagai pandangan terkait tantangan dan solusi dalam pengelolaan cadangan pangan serta dampak lalu lintas yang diakibatkan oleh kegiatan ekonomi. Beberapa peserta menekankan perlunya integrasi data dan informasi untuk mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Ketua panitia FGD, Nina Meirina, S.H., M.H., yang juga merupakan Kepala Bagian Hukum Setda, menambahkan bahwa penguatan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting. “Kita perlu mengedepankan pendekatan berbasis data agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif di lapangan,” jelasnya.
FGD ini juga diisi dengan presentasi dari beberapa narasumber ahli, yang memberikan insight mengenai best practices dari daerah lain dalam pengelolaan cadangan pangan dan penanganan masalah lalu lintas.(adv)