Aliran Air Bersih di Tiga Kecamatan di Bombana Terputus Akibat Proyek Pekerjaan Jalan, Masyarakat Pakai Air Hujan
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Hampir tiga bulan kalender sudah lamanya masyarakat Desa Palimae, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana merasakan sulitnya mengakses air bersih. Hal ini setelah sejumlah pipa penghantar aliran air Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moico diwilayah itu rusak akibat dilindas alat berat pekerjaan jalan poros Boepinang-Bambaea
Ada tiga kecamatan yang terdampak dari kerusakan pipa air tersebut. Masing-masing adalah Kecamatan Poleang, Poleang Tengah dan Poleang Selatan. Yang paling parah adalah di Desa Palimae Kecamatan Poleang. Aliran air ke Desa ini harus dihentikan secara total akibat rusaknya pipa induk yang membentang diwilayah itu karena galian alat berat proyek pekerjaan jalan.
Sejak diputusnya aliran air ke Desa Palimae pada dua bulan lalu, kurang lebih dua ratusan rumah tangga yang berdomisili di Desa ini terpaksa harus kocar-kacir mencari sumber air bersih. Tak heran demi mendapatkan seember kebutuhan dasar itu mereka rela terpontang-panting kesana kemari.
“Sudah kurang lebih bulanan. Sejak dikerja itu penggalian jalan,” ujar salahseorang warga Desa Palimae, Agusalim saat ditanya Fokustenggara.com, Jum’at, (3/3/2023).
Menurut Agusalim, untuk terus memenuhi kebutuhan pokok rumah tangganya selama ini, ia dan beberapa masyarakat lainnya kerap memanfaatkan air hujan yang ditadahnya menggunakan bak air disudut atap rumah. Namun, nasib baik tersebut hanya terjadi bila turun hujan dari langit.
“Kemudian juga ada dari kita beli di mobil (agen jualan air bersih),” terang Agusalim.
Agusalim berharap pihak Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moico sesegera mungkin bergerak untuk memberikan solusi alternatif agar pasokan air bersih kerumah-rumah warga di Desa Palimae kembali normal.
“Tapi saya lihat sampai sekarang ini tidak ada tindakan dari pemerintah, dari PDAM juga tidak ada tindakan mau perbaiki itu Pipanya,” imbuh Agusalim.
“Kalau dia bilang selesaipi jalan baru dia perbaiki berarti tahun depanpi itu. Kalau tahun depanpi dia (Perundam Tirta Moico) kerja, berarti tahun depanpi masyarakat dapat air. Berarti kita tambah biaya lagi persoalan beli air,” pungkasnya.
Koordinator Ibu Kota Kecamatan (IKK) Poleang Terpadu, PDAM Tirta Moico, Akrul membenarkan perihal keluhan masyarakat tersebut. Menurutnya sejumlah masyarakat mengeluhkan hal tersebut kepadanya sejak dua bulan lalu.
“Hitunganya kalau sudah masuk rekening bulan ini, berarti sudah tiga bulan. Mereka (masyarakat) bertanya kapan ini bisa disambungkan kembali, karena sudah mau masuk bulan puasa,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon.
Diterangkan, hal ini sudah beberapa kali disampaikan kepimpinannya dalam hal ini Direktur Utama Perundam Tirta Moico di Kecamatan Rumbia Tengah. Bahkan katanya, sebelum segala kemungkinan yang akan terjadi saat dimulainya pekerjaan jalan tersebut pun sudah sudah dipresentasikanya.
“Karena yang beginimi kita hawatirkan. Sebelum ada kejadian saya sudah konsultasi memang kepimpinan,” ujar Akrul.
Akrul mengatakan setelah beberapa kali menyampaikan perihal keluhan masyarakat keatasannya itu, ia telah mendapatkan jawaban bahwa kerusakan tersebut sudah dalam proses penanganan.
“Konsultasi kepimpinan katanya sudah sementara pengurusan. Katanya, tapi sampai hari ini tidak ada juga solusinya,” imbuhnya.
“Sementara konsultasi sama PPKnya (PPK Pekerja proyek jalan) katanya, untuk mengadakan rapat. begitu informasinya saya dapat, tapi sampai saat ini belum kejadian juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Ibu Kota Kecamatan (IKK) Poleang PDAM Tirta Moico Firdaus yang ditemui di Kantor Perundam Tirta Moico di Kecamatan Rumbia Tengah, tidak memberikan komentar banyak. Namun ia membenarkan perihal rusaknya sejumlah pipa air induk, pipa pelayanan serta pipa pelanggan tersebut. Ia juga mengakui telah menerima sejumlah keluhan dari masyarakat setempat perihal hal tersebut.
“Bagaimana solusinya itu, makanya ini menjadi urusan direktur dan pihak kontraktor. Kita ini hanya pekerja. Sudah beberapa kali disampaikan,” singkatnya.
Sementara Direktur Perundam Tirta Moico, Andi Mashab yang telah beberapa kali berupaya dikonfirmasi belum bisa terhubung. Saat ditemui dikantornya salah seorang staf menyampaikan ke wartawan bahwa direktur masih sedang melakukan zoom meeting. Wartawan tidak sempat bertemu dengan direktur, sebab zoom meeting tersebut berjalan hingga adzan salat jumat. Wartawan juga telah menyampaikan meminta waktu untuk konfirmasi di jam kedua berkantor setelah jam isterahat.
Kemudian saat ditunggu dikantornya usai isterahat pada jam kedua, Direktur Perundam Tirta Moico, Andi Mashab masih belum sempat terkonfirmasi. Saat ditanya kepada salah seorang staf menjawab direktur sudah sedang dalam perjalanan menuju Poleang untuk melakukan pengecekan kerusakan pipa air.
Laporan:Refli