Cerita Anggota PPS di Bombana Tetap Hadiri Pelantikan Meski Sempat Alami Kecelakaan
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Integritas dan loyalitas Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak semuanya sama. Saat beberapa orang anggota PPS tak dapat hadir mengikuti acara seremonial pelantikan, anggota PPS yang satu ini justru dapat hadir bahkan dengan kondisinya yang terbilang hampir tidak lagi memungkinkan untuk diikut sertakan.
Ialah Janwar (26) pria asal Desa Lameong-Meong Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Janwar adalah salahsatu dari 429 anggota PPS di Bombana yang akan dilantik KPU Bombana di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana pada, Selasa, (24/1/2023).
Menariknya bukan saja karena ia dapat menyempatkan waktu untuk menghadiri pelantikan, melainkan karena Janwar tetap memaksakan diri hadir tepat waktu meski sudah dengan kondisi yang terbilang sedikit mengenaskan.
Lokasi tempat tinggal Jarwan dengan lokasi pelantikan terhitung tidak kurang dari 1,5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor dengan rata-rata laju kendaraan 80 kilometer perjam.
Kemunculan Janwar dilokasi pelantikan sempat membuat beberapa Anggota Komisioner KPU yang menyaksikan kaget dan heran. Tidak terkecuali rekan peserta Janwar yang lainnya, sebab kehadirannya yang sudah dalam kondisi tidak baik baik saja.

Janwar terlihat hadir menggunakan kemeja putih polos dengan bawahan berwarna hitam seperti peserta pada umumnya. Namun tidak seperti rekannya yang lain, seragam yang dikenakan Janwar tidak lagi terlihat rapi., beberapa bagian dari seragam tersebut sudah terlihat sobek.
Meski terlihat kuat, Air mukanya saat itu tidak menunjukkan bahwa dia sedang baik-baik saja. Wajahnya lebam. Di dahi sebelah kanannya nampak benjolan seukuran setengah bola pimpong, seperti baru saja terkena hantaman benda tumpul. Selain itu dikaki, lutut, tangan kanan, serta dipergelangan tangan kirinya ada banyak luka berbalut perban berwarna putih.
Saat dikonfirmasi, PPS yang terdaftar di Desa Lameong-Meong tersebut rupanya baru saja mengalami kejadian naas. Kecelakaan tunggal dialaminya saat melintas di Desa Tontonunu. Saat itu Jarwan dalam perjalanan menuju lokasi pelantikan PPS di Kecamatan Rumbia.
“Ditikungan, pas dijalan yang rusak, karena menghindari lubang jalan,” terangya saat ditanya Fokustenggara.com di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana.
Setelah musibah kecelakaan yang di alaminya bisa saja Jarwan memilih untuk tidak lagi meneruskan niatnya mengikuti pelantikan PPS. Alasan tersebut sangat kuat baginya. Namun Jarwan mengaku tidak mau melakukan hal demikian. Karena menurutnya mengikuti pelantikan adalah catatan penting bagi anggota PPS yang akan menyelenggarakan tugas-tugas kepemiluan ditingkatan desa dan kelurahan selama 28 bulan mendatang.
“Apalagi saya merasa ‘bae-baeji’ (kondisi baik) masih cukup kuat untuk melanjutkan perjalanan,” ucap Jarwan.
Jarwan bercerita, setelah mengalami kecelakaan diperjalanan, dirinya sudah menyempatkan waktu untuk singgah mengobati luka-lukanya di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tontonunu.
“Setelah itu saya lanjut lagi jalan. Saya sendiri naik motor tanpa gandengan,” tuturnya.
Jarwan melakukan perjalanannya ke lokasi pelantikan setelah salat subuh, sekira pukul 05:00 Wita. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan dirinya hadir kelokasi pelantikan sejam lebih awal.
“Memang jadwalnya jam 9, tapi kenapa saya jalan subuh takutnya terlambat, kita tidak tau kendala dijalan akankah hujan atau lainnya,” imbuhnya.
Benar saja sebelum akhirnya tiba dilokasi pelantikan rupanya ia terlebih dahulu tertimpa musibah yang tidak diinginkan. Kendati dengan semua cobaan tersebut, bagi Janwar menjadi PPS sudah menjadi sikap dan bentuk pengabdiannya bagi bangsa dan negara.
“Untuk ikut serta mengambil peran dalam mensukseskankan Pemilu 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Bombana, Aminuddin mengapresiasi sikap dan tanggung jawab yang ditunjukkan anggotanya itu. Padahal sebelumnya, setelah mengetahui peristiwa naas yang sempat dialami Janwar, Aminuddin telah menyarankan peserta tersebut untuk sementara jangan dulu mengikuti pelantikan yang digelar secara serentak.
“Kita sarankan agar pulang. Tapi dia merasa masih cukup baik untuk ikut. Meski begitu setelah pembacaan sumpah pelantikan dia langsung kita arahkan pulang. Yang jelasnya dia sudah termasuk anggota kami yang berhasil mengikuti pelantikan,” ujar Aminuddin.
Sementara itu, hal lain di ungkapkan Devisi Hukum KPU Bombana, Soeherman, hingga pengambilan sumpah selesai diambil tercatat ada tiga orang anggota PPS yang tidak dapat hadir tanpa terkonfirmasi alasannya.
“Tadinya empat orang, tapi yang kecelakaan tadi (Jarwan) tetap terhitung hadir, karena saat pelantikan dimulai dia ada dilokasi pelantikan,” singkat Soeherman.
Laporan: Refli
Baca Juga