Dinsos Bombana Gelar bimtek Pengelolaan Bantuan Ekonomi Produktif
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Dinas Sosial Kabupaten Bombana menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Bantuan Ekonomi Produktif bagi Keluarga Miskin Tahun Anggaran 2024, Jumat, 13 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Sosial dan di ikuti oleh Penerima Manfaat, Pendamping Sosial dan TKSK ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penerima manfaat dalam mengelola bantuan yang mereka terima agar dapat mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana, Mappatang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program bantuan ekonomi produktif ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan. “Bantuan ini sifatnya berkelanjutan, sehingga penting bagi para penerima manfaat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dana yang mereka terima,” ujar Mappatang.
Mappatang juga mengungkapkan bahwa program bantuan ekonomi ini dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan kemiskinan. “Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat miskin. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari para penerima bantuan,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya Mappatang mengajak seluruh peserta kiranya bagaimana bisa sejajar dengan pengusaha-pengusaha lainnya agar kita tidak terus terusan masuk sebagai keluarga kategori miskin, untuk itu Mappatang berharap agar penerima manfaat menggunakan dana ini dengan sebaik-baiknya agar berdampak terhadap kesejahteraan kepada keluarga mereka
Sementara itu Haris Ranto, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, yang bertindak sebagai narasumber, memaparkan setidaknya ada tiga faktor kunci keberhasilan program bantuan usaha ekonomi produktif. Pertama, komitmen penerima bantuan. “Penerima bantuan harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengubah hidupnya. Niat yang tulus untuk mengembangkan usaha akan menjadi motivasi yang kuat bagi mereka untuk sukses,” ujar Haris.
Kedua, penyesuaian jenis bantuan dengan usaha. “Bantuan yang diberikan harus relevan dengan jenis usaha yang dimiliki oleh penerima. Tim verifikasi harus cermat dalam melakukan identifikasi agar bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang maksimal,” jelasnya.
Ketiga, peran pendamping sosial. “Pendamping sosial memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada penerima bantuan. Mereka harus siap membantu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh penerima,” tambah Haris.
Tujuan akhir dari program bantuan ekonomi ini adalah untuk menciptakan para pengusaha mandiri yang mampu keluar dari jerat kemiskinan. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, diharapkan para penerima bantuan dapat mengembangkan usahanya sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga. (rls)