Diskusi Publik Bombana Dikilo Meter 18, Heryanto Siap Jawab Semua Keinginan Pemuda di 2024
Fokustenggara.com, BOMBANA-Ketua DPD Partai Golkar Bombana, Heryanto menanggapi secara politis peryataan salahseorang perwakilan pemuda pada acara diskusi publik bertemakan Bombana di Kilo meter 18 yang digelar Dewan Pimpinan Kabupaten Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK- KNPI) Bombana, Kamis, (25/5/2022).
Peryataan tersebut tidak lain adalah keinginan pemuda tentang sosok kepemimimpinan Bupati di periode yang akan datang, haruslah orang yang selalu siap menanggapi segala kemungkinan persoalan di daerah yang disampaikan melalui aksi massa atau demosntrasi.
“Kita ingin pemimpin yang siap menemui kami ketika kami datang mengadukan persoalan melalui demo, agar kita bisa duduk berdiskusi, bukan yang selalu tidak ada ditempat ketika kita datang. Harusnya kalau kami datang itu ditemui sebagai anak-anaknya,” ujar Irfan Mappa dihadapan seluruh peserta forum diskusi.
Kemudian tentang ketersedian fasilitas perumahan atau asrama untuk mahasiswa Bombana yang melanjutkan pendidikan diluar kota khususnya di Kabupaten Kolaka, Sultra.
“Dikendari sudah, ada, dimakassar juga ada, tapi di Kabupaten Kolaka belum ada, padahal disana kurang lebih lima ratusan adik-adik kita yang bersekolah melanjutkan pendidikan,” kata Irfan
Irfan menilai dua hal ini juga merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menunjang perubahan dan perbaikan Kabupaten Bombana di kilo meter atau di tahun-tahun selanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Heryanto yang didaulat secara mendadak sebagai pembicara dalam forum diskusi publik tersebut mengatakan, memang hal yang disampaikan itu menjadi perlu, sebab tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan berbicara.
“Tentunnya dengan kepala dingin, agar duduk perkaranya dapat diketahui,” ujar Heryanto.
Selain itu, Heryanto juga menanggapi soal penilaian beberapa peserta tentang pertumbuhan ekonomi Bombana yang dinilai lambat di bandingakan dengan Kabupaten lain yang seumuran dengan usia Bombana.
“Makanya tadi saya sepakat dengan res areah agar dari diskusi kelompok-kelompok itu bisa tersaring dan tersampaikan, namun dengan data kita supaya tidak asal katanya-katanya,” imbuh Heryanto
“Namun, terkait semua program-program, dan keinginan-keiginan yang disampaikan tadi saya tetap siap beri jawaban di 2024,” kata Ketua PPNI Sultra ini
“Wajar kita bercita-cita yang bukan ketua partai saja bercita jadi pemimpin (Bupati) apalagi kita yang punya kendaraan politik,” tambahnya.

Meski demikian, Heryanto tidak menampik bahwa setiap kepemimpinan Bupati sejak tahun pertama hingga ditahun ke-18 ini punya cara dan karakteristik pembangunannya masing-masing.
“Dari zaman Pak Syafiudin Dullah, dari beberapa PJ Bupati dan definitif punya cara dan model penbangunnya masing-masing,” kata pencetus program satu desa satu perawat ini.
“Kalaupun soal kritikian melalui media silahkan, media juga itu sama dengan kita perawat punya kode etik., Media berpayung di undang-undang Pers. jadi silahkn jalan, silahkan kritisi saya sekeras apapun, tapi hak jawab saya tetap harus dikasih,” pungkas Heryanto menjawab pertanyaan salah seorang penanya lainnya.
Sementara itu, Ketua DPK-KNPI Bombana, Muhammad Arham mengatakan, terselenggaranya diskusi publik ini adalah jawaban dari diskusi di ruang-ruang grub WhatsApp tentang Bombana di tahun ke 18 usai pemekarannya.
“Sekaligus juga halal bihalal karena kita baru saja melewati puasa Ramadhan” ujar Muhammad Arham saat memberikan sambutan.
“KNPI Bombana hanya memfasilitasi kita semua, sebagai organisasi pemuda yang rekan-rekan percayakan,” pungkasnya.
Untuk diketahui diketahui, forum diskusi ini turut dihadiri, oleh Ketua KPU Bombana, Ketua Bawaslu Bombana, Anggota DPRD Bombana, sejumlah Ketua Partai, Forkopimda, pejabat OPD, tokoh pemuda, masyarakat dan elemen masyarakat secara umum.
Laporan:Red