DLH Bombana Turunkan Seratusan Petugas Sampah Bersihkan Pasar Tadoha Mappacing
Fokustenggara.com,BOMBANA-Seratusan petugas pengangkut sampah yang dipimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, melakukan bersih-bersih di pasar sentral Tadoha Mappacing yang terletak di Kecamatan Rumbia Tengah, Jumat 16 Februari 2022.
Hal tersebut dinilai sebagai respon cepat DLH Bombana atas arahan Penjabat Bupati Bombana, Burhanuddin yang menyoal kondisi pasar Tadoha Mappacing saat melalukan kunjugan kerja kelokasi pasar, pada Kamis (15/9/2022).
“Kami dikasi waktu satu minggu., Insya Allah dalam dua hari, kami akan selesaikan,” kata Kadis DLH Bombana, Alimuddin kepada wartawa saat di temui di lokasi pasar Tadoha Mappacing.

Alimuddin mengatakan dalam program pembersihan ini pihaknya menurunkan empat armada truck pengangkut sampah serta semua anggota petugas sampah yang ada di Bombana.
“Jumlahnya kurang lebih seratusan orang. Sebagian petugas sampah juga melakukan pembersihan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kasipute,” kata mantan Sekwan DPRD Kabupaten Bombana ini.
Sementara itu, hal lain dijelaskan Sekretaris DLH Bombana, Makmur Darwis, menerangkan pembersihan dan mengangkut sampah di beberapa titik tempat pembuangan sementara (TPS) pasar Tadoha Mappacing memang awalnya sengaja dihentikan beberapa saat Tujuannya untuk memberi efek serius pada pihak pengelola pasar agar lebih bertanngung jawab.
“Sejauh ini tak ada satu sen pun retribusi yang masuk ke daerah. Sementara, disatu sisi kita dikejar PAD yang harus terpenuhi. Sehingga kita hentikan pengangkatan untuk sementara dengan harapan pihak pengelola sampah berkoordinasi terkait dengan masalah sampah di pasar Tadoha Mappacing,”ucapnya.
Menurutnya juga, pihaknya tidak berani mengambil alih sepenuhnya soal pengelolaan sampah di pasar tersebut tanpa ada penyerahan dari dinas terkait. Yakni Dinas Perindagkop sebagai lini sektor soal pasar.
“Jika diberikan kami akan kelola semaksimal mungkin. Hari ini kita akan maksimalkan mengambil semua sampah. Tinggal harapan kami kemudian mari kita duduk satu meja bersama. Kita bicarakan bagaimana menyelesaikan sampah di Bombana, yang jelas urusan sampah di pasar tidak bisa diselesaikan satu OPD,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kendala saat melakukan pembersihan di pasar tersebut yakni kurangnya kesadaran masyarakat (pedagang) akan kebersihan pasar.
“Kami harapkan kesadaran pedagang, kalau kita kerja bakti seperti ini mari kerja sama-sama. Karena itu untuk kenyamanan mereka juga saat berjualan. Kami fokus membersihkan di sisi kiri dan belakang. Kita belum masuk di dalam pasar. Harapan kami kepada pedagang supaya mereka bersihkan di dalam baru bawa keluar di TPS. Nanti kami yang angkut,” pungkasnya.
Laporan:RF1