Elektabilitas Partai Golkar Bombana Meroket, Heryanto: Kader Jangan Cepat Berpuas Diri
Fokustenggara.com,BOMBANA – Ketua DPD Partai Golkar Bombana, Heryanto menekankan kepada para kadernya agar tidak terlalu cepat berpuas diri atas hasil capaian survey elektabilitas yang belum lama ini dirilis lembaga survei Jaringan Suara Nusantara (JSN).
Menurut Heryanto, elektabilitas partai Golkar di Bombana yang meningkat pesat saat ini belumlah menjadi hasil akhir dari kerja-kerja politik kepartaian., hal tersebut juga berlaku bagi organisasi sayap partai.
“Olehnya, setiap kader di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa tetap harus lebih aktif melakukan kerja – kerja politik. Target kita hingga menghadapi Pemilu 2024,” ujarnya di Rumah Kuning Bombana.

Heryanto mengingatkan, setelah terpublisnya hasil survei tersebut maka kerja politik partai akan semakin tertantang.
“Menjaga dan memelihara basis kita, bukan saja karena politik, sekarang tugas kita adalah bagaimana kita turun ke masyarakat. Mengetahui apa yang menjadi kontradiksi pokok masyarakat. Partai Golkar harus benar -benar tau apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.
Ketua PPNI Sultra, yang digadang-gadang bakal calon Bupati Bombana ini berharap, melalui partai Golkar dan kadernya, kedepan kondisi ekonomi rakyat Bombana dapat membaik, bahkan hingga terwujudnya kesejahteraan sosial.
“Partai dan politik adalah alat kita menuju kekuasaan, yang tujuannya adalah membangun daerah dan masyarakat kita,” ujar Heryanto
“Pesta demokrasi lima tahunan, masih dua tahun lagi digelar. Masih banyak hal yang akan terjadi,” tambahnya.
Sebelumnya, pada, Minggu (05/6) lalu, Jaringan Suara Nusantara (JSN) merilis hasil survey elektabilitas Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
Hasilnya, Partai Besutan Airlangga Hartarto di Kabupaten Bombana naik daun. Tercatat, elektabilitas partai Golongan Karya (Golkar) di wilayah itu meroket, dengan angka 28,81 persen.
Angka tersebut menempatkan partai berlogo Beringin ini berada di posisi ke dua, terkait dengan elektabilitas. Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang menempati nomor wahid.
Laporan: Red