Pemkab Bombana Kembali Gelar Coffe Morning Percepatan Pengendalian dan Penurunan Angka Stunting
FOKUSTENGGARA.COM, BOMBANA-Pemkab Bombana kembali menggelar Coffe Morning dengan tema Percepatan Pengendalian dan Penurunan Angka Stunting, Kemiskinan Ekstrem, dan Inflasi di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Rabu, (4/10/2023)
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan Kegiatan ini digelar untuk memembahas capaian-capaian pemerintah daerah, terkait dengan isu-isu strategis yang menjadi kegiatan prioritas pemerintah khususnya tentang kemiskinan ektrem, stunting dan inflasi.
“Saya merasa penting untuk dipertegas kembali, komitmen-komitmen kita pada pertemuan coffee morning pada bulan mei lalu, karena isu-isu yang ditampilkan tersebut masih menjadi isu yang utama saat ini” ungkap Pj. Bupati Bombana.
Diterangkan, isu Stunting di Kab. Bombana menurut data Survei Satuan Gizi Indonesia (SSGI) masih di angka 35,3 persen dan masih di atas angka stunting tingkat provinsi. Ini merupakan satu tantangan besar bagi Kab. Bombana untuk mencapai target angka stunting 14 persen di tahun 2024.
Menurut Burhanuddin, setelah turun langsung ke lapangan pada kegiatan-kegiatan posyandu yang dilaksanakn di tiap kecamatan, ada beberapa kasus yang ditemukan sudah di vonis berdasarkan data anak yang terindikasi stunting, tetapi pada saat dikunjungi tidak menunjukkan gejala-gejala stunting.
“Saya minta Kepala Dinas Kesehatan dan BKKBN untuk melakukan validasi mandiri, kunjungan – kunjungan ke lapangan dan intervensi pendataan. Saya yakin angka 35 persen ini masih bisa kita tekan,” ujar Burhanuddin.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada hasil yang kita dapatkan, dan kembali kita deklarasikan bahwa Kabupaten Bombana angka stuntingnya harusnya jauh lebih rendah” tambahnya.
Selanjutnya, angka kemiskinan, Bombana yang masih di angka 10,26 Persen. Menurut Bupati terkait hal Ini Pemerintah masih terus melakukan upaya-upaya dalam menurunkan angka kemiskinan., diantaranya dengan melakukan validasi serta pelabelan terhadap rumah-rumah masyarakat miskin.
“Agar nantinya bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu tepat sasaran,” pungkas Burhanuddin.
Diketahui diakhir kegiatan coffe morning dirangkaikan dengan deklarasi pemilu damai. Hal ini guna mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.
Laporan:Refli