Sosialisasi Pencegahan Stunting di Bombana, PJ Bupati Harap Kader PKK Terus Ikut Ambil Bagian
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Penjabat Bupati Bombana, Burhanuddin berharap agar para Kader PKK terus ikut ambil bagian dalam upaya sosialisasi pencegahan penurunan angka prevelensi stunting di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
“Sekali lagi saya mengharapkan kepada para Kader PKK agar terus membantu mensosialisasikan penurunan angka stunting,” ujar Burhanuddin saat membuka Jambore Kader PKK Ke-10 Tingkat Kabupaten Bombana Tahun 2023, di halaman Kantor Bupati Bombana, Selasa (20/6/2023).
Salahsatu caranya dijelaskan Burhanuddin yakni dengan meningkatkan pengetahuan orang tua maupun calon orang tua tentang pola asuh anak. Mulai dalam kandungan 1000 hari pertama kehidupan, sampai masa kelahiran 730 hari setelah kelahiran bayi.
Selain itu dengan pemenuhan serta peningkatan status gizi dan kesehatan ibu. Karena dengan sehatnya seorang ibu, bayi yang hendak ataupun telah dilahirkan tentu juga akan ikut sehat.
“Intervensi yang dilakukan dalam upaya pencegahan stunting ini perlu dilakukan sejak dini, dimulai dari perencanaan awal pernikahan. Hal ini disebabkan karena resiko stunting sudah ada sebelum terjadinya kehamilan. Pencegahan stunting harus dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum nikah,” ujarnya.
Dijelaskan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024.
Menurut mantan Penjabat Bupati Konawe Kepulauan, Sultra ini, pencegahan Stunting yang dilakukan saat ini akan berdampak baik pada lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dimasa yang akan datang.
SDM yang dimaksudkan adalah generasi yang sehat secara jasmani. Sehingga mampu bersaing dengan daerah lain bahkan dengan Negara lain.
“Untuk itu intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk menghindari stunting,” pungkas Burhanuddin.
Laporan:Refli