Tiga Poin Penting Pidato Pengantar PJ Bupati di Musrembang RKPD Bombana Tahun 2024
BOMBANA,FOKUSTENGGARA.COM-Penjabat (PJ) Bupati Bombana, Burhanuddin menyebut penanganan terhadap kemiskinan ekstrim, penekanan Inflasi dan penanganan Stunting merupakan tiga poin penting yang harus menjadi perhatian serius dalam rencana kerja Pemerintah Kabupaten Bombana Tahun 2024.
Hal tersebut ditegaskan Burhanuddin saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bombana Tahun 2024 di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Jum’at, (17/3/2023).
Menurut Burhanuddin, penanganan kemiskinan ekstrim, stunting dan penekanan inflasi harus menjadi perhatian pemerintah. Sebab hal ini telah menjadi fokus utama negara.
“Ini persoalan serius karena ini dipantau oleh pemerintah pusat. Apalagi baru saja kita terlepas dari yang namanya pendemi covid. Dua tahun lamanya kita tidak bisa berbuat apa-apa selain mempertahankan diri.,” ujar Burhanuddin dihadapan seluruh peserta Musrembang RKPD.
Karenanya, Burhanuddin meminta agar seluruh stakeholder terkait yang membidangi hal-hal tersebut agar mempersiapkan diri dengan menggagas rencana kerja nyata dalam menekan tiga persoalan tersebut.
“Agar daerah kita terlepas dari yang namanya kemiskinan. Di Bombana kita masih ada Satu poin tujuh masyarakat dengan kategori miskin. Ini membutuhkan perhatian yang ketat agar Tahun depan daerah kita terlepas dari yang namanya kemiskinan,” kata Burhanuddin.
Diterangkan soal stunting. Berdasarkan data yang diperoleh Di Kabupaten Bombana masih terdapat 35,3 persen dari jumlah keseluruhan anak mengidap stunting. Sehingga, data ini menjadi tolak ukur ataupun menjadi dasar penyusunan program penanggulangan yang berkelanjutan.
“Kita harus fokus melakukan penekanan stanting. Kita harus menyiapkan langkah-langkah kongkrit untuk menekan stunting,” tegasnya.
Soal penekanan inflasi, Burhanuddin menegaskan agar Dinas Perindagkop setempat sebagai salahsatu stakeholder terkait untuk mengontrol harga bahan dasar pokok dilapangan. Hal tersebut untuk memastikan harga kebutuhan pokok tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.
“Saya juga minta tim inflasi daerah agar melakukan operasi pasar mulai besok hingga lebaran. Saya mulai dengar ada kenaikan harga beras,” kata Burhanuddin.
Sebagai salahsatu upaya yang telah dilakukan dalam menekan Inflasi, Burhanuddin mengatakan pemerintah telah memprogramkan satu hektar lahan persatuu OPD. Lahan tersebut akan ditanami sejumlah tumbuhan pangan.
“Sampai di Kecamatan juga satu hektar satu kecamatan, belum lagi lembaga vertikal lainnya,” urainya.
Lebih jauh, menurut Burhanuddin, sebagai Kabupaten yang kaya akan kekayaan alamnya, sepatutnya Kabupaten Bombana saat ini telah terbebas dari yang namanya kemiskinan.
“Separuh surga itu ada di Bombana, namun masih ada masyarakat kita yang miskin ektrim. Ini menunjukkan ada yang salah dengan pengelolaan kita,” Imbuh Burhanuddin.
Karenanya, Burhanuddin mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, menyusun dan membuat program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Oleh sebab itu program kegiatan yang diusulkan dari desa kita mulai pila-pila sekarang, yang mana bisa masuk APBD provinsi, mana APBN,sehingga apapun yang kita programkan dapat dibantu oleh pemerintah Provinsi maupun pusat,” ujarnya.
“Besok itu ada musrembang Provinsi jadi kita bawa itu semua usulan, masukan semua. Ibaratnya kalau kita pasang pancing 100 mata bisa saja ada sepuluh yang nyangkut. kalau tidak ada sama sekali upaya maka jangan kita berharap,” tambahnya.
Laporan: Refli